Kamis, 16 Agustus 2012

GAGAL USAHA BUKAN BERARTI AKHIR KEHIDUPAN

Membaca adalah sebagian hobby-ku dan itulah yang membuat diriku tetap mempunyai semangat yang besar untuk berjuang di tengah badai kehancuranku, banyak tokoh-tokoh dunia dan Indonesia yang menginspirasi hidupku, dan kita semua patut mencontohnya, semangat tidak saja saat kita mengalami kemenangan tapi saat keterrpurukan itulah semangat benar-benar dibutuhkan.Salah satu contohnya adalah Charles Goodyear, penemu ban karet, pada tahun 1834 pernah masuk penjara karena kebangkrutan usahanya dan berujung pada wanprestasi atas hutangnya, pengusaha ini harus berakhir tidur di sel yang sempit dan pengab, namun berkat semangatnya dia justru menemukan ilham didalam penjara, dia berhasil meneliti beberapa beberapa getah pohon yang ada dipenjara, di teruskan sampai 10 tahun kemudian akhirnya menemukan getah pohon yang membawa manfaat luar biasa untuk  seluruh masyarakat dunia

ALLAH SAJA MENGAMPUNI UMATNYA YANG BERTOBAT II (Two)

Seperti saya bercerita tentang yusuf mansyur, kisah ini mengulang pada sisi perjalanan spritual seseorang, dan kali ini tentang sudut pandangku kepada Ustadz Jefri Al Buchori, laki-laki kelahiran 12 April 1973, dari keluarga yang benar-benar kuat agamanya, karena hampir seluruh keluarganya adalah seorang Ustadz termasuk ibunya Dra hj Tatu Mulyana, dan juga kedua kakaknya Alm Ustadz H. abdullah Riyad dan Ustadz H. Aswan Faisal, seluruh anak dari ibunda Uje  bersekolah di Ponpes  Daar Al Qolam termasuk Uje dan kedua kakaknya. Tetapi dari seluruh keluarga besar sosok Uje adalah yang paling bengal dan nakal juga melenceng dari ajaran agama yang diarahkan oleh keluarga, lari dari pesantren dan tidak pernah menyelesaikan sekolahnya, jadi seorang pecandu narkoba, dan sering nongkrong di IKJ, menjadi penari dancer di salah satu club dancer.Apakah mungkin anda akan menghormati sosok uje saat itu?????, mungkin yang jadi ibunya aja pengennya menangis dan memohon petunjuk Allah untuk merubah hidupnya kembali pada jalan Tuhan. Perjalanan spritualnya dan pertobatannya mengalahkan seseorang yang selama ini berjalan lurus-lurus saja, kepada para sobat yang pernah mengalami perjalanan hidup yang hitam jangan takut dan malu pada kebenaran yang telah terbentuk pada hati kalian walau orang menyibir kalian, menghina kalian, Allah bersama kalian untuk memberi pelajaran tentang arti hidup pada umatnya yang lain, tentang arti rasa hormat dan saling menyayangi.Allahu Akbar.....Subhanallah Walhamdulillah 

ALLAH SAJA MENGAMPUNI UMATNYA YANG BERTOBAT I (One)

Sungguh saya tidak mengerti jalan pikiran manusia walau saya sendiri seorang manusia, Kenapa saya tidak pernah mengerti jalan pikiran manusia? karena sifat manusia yang masih menganggap hina dan rendah orang-orang yang berada dalam kemiskinan dan kegagalan hidup, mereka hanya hormat dan bangga hanya karena sebuah status seseorang itu terhormat. sebuah kemiskinan dianggap sebuah momok yang menakutkan sampai kadang mereka hanya menengok ketika diperdengarkan dan diperingati oleh Allah SWT, seperti sekarang, momen penting bagi umat muslim, mereka berbondong-bondong membayar zakat dan berdekatan dengan kemiskinan , tetapi kemanakah hati mereka setelah bulan ramadhan ini?, kenapa mereka memandang hina sebuah kemiskinan dan kegagalan hidup, apakah mereka sadar kita hidup dalam putaran permainan perjalanan usia dan nasib, hidup manusia memang rumit....mari kita tengok beberapa biografi tokoh yang selama ini didengarkan setiap tausiahnya.
Ustadz Yusuf Mansyur, mungkin anda hanya mendengarkan tausiahnya yang indah dan memberi kesegaran dalam pikiran kita, tetapi apakah kita akan mau mendengarkan Ustadz Yusuf ketika dia mengalami sebuah kegagalan dan kemiskinan pada saat sebelumnya, mungkin anda akan ketakutan dan menghindar berdekatan dengannya. Perjalan seorang yusuf Mansyur adalah perjalanan refleksi hidupnya dan spiritualnya dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Ustadz Yusuf Mansyur justru banyak menemukan perjalanan hidup saat sebuah kegagalan melingkarinya, pada tahun 1996 Yusuf harus hidup selama 2 tahun dalam penjara, karena hutangnya mencapai milyaran rupiah tak sanggup dibayar karena kegagalan bisnisnya, dan itu masih berlanjut kembali tahun 1998 masuk penjara atas kesalahan yang lama, dalam penjara inilah proses spritualnya terbangun, dalam kegiatan yang monoton dan malam tak bisa bergerak melihat sang bulan dan indahnya bintang, yusuf menghabis waktu dengan menulis beberapa buku,salah satunya Wisata Hati: Mencari Tuhan Yang Hilang,  sebuah buku atas kerinduan sang ibu saat di penjara, dan satu lagi yang booming saat itu yang juga ditulisnya di dalam penjara,  The Power Of Giving, sebuah buku yang mengulas kekuatan sedekah, dan kini anda melihat sosok Yusuf Mansyur sebagai magnet Tuhan, dan bila anda salah satu pengagumnya, anda juga harus belajar mengetahui perjalanan spiritualnya, saya yakin anda juga akan belajar menghormati dan memandang yang sama setiap manusia, mahluk Tuhan yang paling sempurna. Anda harus belajar dari sosok yusuf Mansyur, dari seorang pengusaha masuk bui keluar dari bui jualan es cendol gerobak di terminal kalideres, sekarang jadi seorang Ustadz yang dikenal banyak orang di nusantara ini. Subhanallah Walhamdulillah.

Rabu, 15 Agustus 2012

Owner Koperasi Mengail Rupiah

Banyak orang yang tidak tahu atau belum tahu sama sekali bahwa sebuah koperasi merupakan lumbung uang, dan sebuah bentuk investasi profit yang luar biasa. Banyak sekali pemilik koperasi (?), mempunyai berbagai bidang usaha dengan modal awal dari sebuah koperasi mulai kontraktor, developer, sampai BPR. kenapa bisa?.karena sebenarnya buka koperasi itu modal awalnya kecil tapi mempunyai kesanggupan untuk menarik milyaran rupiah dana milik masyarakat yang di rekrut menjadi anggota.Dalam waktu dekat ini setelah lebaran saya akan membedah isi perut koperasi secara riil dan nyata dengan berbagai bukti yang anda sendiri dapat menelaahnya.

Selasa, 14 Agustus 2012

JANGAN MEREMEHKAN ORANG REMEH

          kalau judul itu wagu (ndeso) memang saya juga bagian orang wagu, bagaimana tidak, nggak punya duit ngomongin orang punya duit, tetapi disini bukannya aku membicarakan sebuah gosip, tetapi sebuah cerita realita, bagaimana orang yang miskin nggak punya apa-apa dan berpendidikan rendah bisa menjadi seorang entrepreneurs yang sukses. coba kamu tanya mbah google siapa tokoh yang saya sebutkan ini seperti Andrie Wongso, Bob Sadino, atau Susi Pujiastuti pemilik Susi Air, perusahaan penerbangan. mereka berpendidikan rata-rata SMA ke bawah, Bob sadino yang hanya lulusan SMA dan Susi yang hanya SMP dan yang paling mengesankan Andrie wongso yang hanya SD hingga tercipta gelar dibelakangnya SDTT, Alias sekolah dasar tidak tamat, karena AW memang drop out saat kelas VI SD. Disinilah kuncinya, bagaimana seseorang yang bisa dijadikan panutan tidak harus orang berpendidikan sarjana. Apabila seseorang itu hanya berpendidikan rendah tetapi mempunyai semangat yang tinggi dan motivasi yang besar untuk maju, maka dia adalah bagian orang remeh yang tidak bisa diremehkan.  

Senin, 13 Agustus 2012

MEMULAI USAHA MODAL DENGKUL

Bukan lagi mimpi mempunyai usaha modal dengkul, saya jadi teringat bukunya Ariyanto MB "modal dengkul untung sebakul" dan Purdi E Chandra yang terkenal dengan Bodol,Botol,Bobol, bodol: berani optimis duit orang lain, Botol: Berani optimis tenaga orang lain, Bobol: berani optimis bisnis orang lain, sungguh tokoh tokoh tersebut memberikan banyak inspirasi dan motivasi bagi pemula bisnis, kini banyak orang berlomba-lomba menjadi seorang entrepreneurship, bagi saya seorang entrepreneurs adalah the highest carreer, tinggal darimana kita melihat sudut pandangnya, tapi bukan berarti entrepreneurs sebuah hal yang wah, atau sudah overhype, sudut pandang seperti inilah kadang yang membuat mangkel para entrepreneurs.  saya percaya bilamana seseorang itu memulai usaha pasti ada pandangan terhadap potensi yang dia rintis walau mungkin bisa berbalik arah. Dan rata-rata mereka melihat strength-nya dengan pandangan optimisme dan perhitungan yang dibuat sendiri. Dan bilamana dia mampu bertahan maka dia akan menunai excitement-nya dari sebuah perjuangan yang dia hadapi. Tapi apakah seseorang calon entrepreneurs modal dengkul dapat mencapai kegembiraannya terhadap perjuangan yang dia hadapi, jawabannya adalah ya!!!, tetapi ada asalnya, yaitu butuh perjuangan yang ekstra dan kesabaran juga ketekunan dan dia wajib punya value tersendiri, tentang bagaimana cara menjadi pengusaha modal dengkul...

Minggu, 12 Agustus 2012

PANDANGAN YANG KELIRU TENTANG KEGAGALAN USAHA

Terus terang banyak masyarakat kita atau orang disekeliling kita sangat sakral memandang kesuksesan seseorang, sampai kadang ada yang mencium tangannya walau itu bukan sanak dan saudara. Aku pernah merasakan hal tersebut, sampai orang hanya mendekat dan berteman diriku merasa bangga di pandang orang lain. Tetapi bagaimana orang memandang kegagalan bahkan banyak orang yang memandang rendah dan hina melihat kegagalan, yang paling disayangkan adalah tidak pernah menerima kegagalan sebagai bentuk pendidikan yang sangat berharga, nilai sebuah kegagalan adalah pantangan, seolah olah orang-orang yang mengalami kegagalan adalah orang yang tidak patut dicontoh, ini semua terjadi karena setiap bentuk kegagalan tidak pernah dibahas lebih detail oleh orang-orang, mereka hanya memandang dan disuguhi kesuksesan saja juga bagaimana hidup ini menghindari dari kegagalan. Padahal banyak tokoh entrepreneurs kita, para usahawan kita yang mengalami kebangkitan dari proses mempelajari dan memperbaiki setiap kegagalan yang mereka alami.Kesuksesan bukanlah pada saat kita sampai di puncak tetapi ketika kita berani bangkit dari kegagalan.

SUDUT PANDANGKU TENTANG KOPERASI PROSES ALAMI DALAM HIDUPKU

Aku merasa pemenuhan materi sebagai kebutuhan dasar sebagai manusia merupakan sesuatu yang penting, namun itu bukan masalah kesuksesan, melainkan survival, kebutuhan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup.Kesuksesanku dan keterpurukanku di dalam mengelola koperasi adalah bagian refleksi kehidupanku yang bagiku teramat sangat penting untuk proses kedua dalam perjalananku, aku tak mau materi dan prestis mencerabut diriku dari rasa sadarku sebagai manusia yang utuh, kini aku lebih belajar proses pemahaman dari karekter dan bakat yang kumiliki, dan aku yakin dengan proses pemahaman yang lebih optimal dan serius akan membuat hidupku terasa nyaman, enjoy, tenang, damai secara mental dan spritual.
Penghargaan tertinggi akan kesuksesan menurutku di nilai bagaimana cara kita menghadapi segala rintangan hidup ini, bumi ini tercipta untuk para pejuang dalam proses menjalani kehidupannya.Hidup bukan satu sisi kekayaan materi saja, yang kadang menghempaskan kita dengan melukai perasaan orang lain dan kadang menghalalkan segala cara, aku merasakan bagaimana perjalanan kisah seseorang yang cerdas, membantu kita untuk belajar mandiri dan memberikan motivasi dalam mengarungi kehidupan di bumi ini, menyuruh kita berdiri tegak atas kegagalan masa lalu, dan berhenti meneteskan air mata meratapi kehancuran kehidupannya.
Aku hanyalah orang biasa dengan keunggulan yang sederhana, berbagi pengalaman hidup tentang dunia koperasi merupakan minatku, aku merasa dipertemukan oleh Tuhan dengan siapapun dengan alur kehidupan sebagai manusia yang mempunyai perasaan dan nurani, juga emosi.Aku merasa kehidupan ini mengajarkanku mengoreksi sisi minus dalam diri kita dan aku yakin banyak orang yang disekelilingku orang-orang biasa yang membisikkan tentang rahasia tawa dan senyum yang sebenarnya.
Kesuksesan bukan karena kita berdiri di puncak gunung prestasi tanpa bantuan orang lain, kita berkembang karena ada perasaan sayang dan rasa saling membutuhkan diantara kita, eksistensi kita juga tidak terlepas dari karunia Tuhan, yang memberi kita akal dan nurani untuk menjelajahi kehidupan ini dengan cara kita sendiri. 

PSAK No 27 (revisi 1998)

Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Sesuatu hal yang formal dan teramat berbeda dengan kondisi riil di lapangan.

KEBERANIAN ADALAH

Keberanian adalah modal utama untuk memulai usaha, tanpa keberanian kita tidak akan pernah bisa memulai usaha, Kesuksesan selalu dicapai dengan sebuah proses setelah melewati berbagai hambatan, jadi jangan takut gagal, karena kegagalan juga merupakan sebuah proses pembelajaran, setiap kita melalui suatu proses pembelajaran maka tentu kemampuan kita juga akan semakin meningkat, sense of business kita juga meningkat sehingga kemampuan kita dalam menilai dan memilih usaha akan semakin tepat. Sebenarnya kata gagal hanyalah milik orang yang berhenti mencoba, berhenti berinovasi, berhenti berbuat.
Selain Keberanian sebagai modal awal dalam memulai bisnis juga hal yang sangat penting adalah selalu berfikir positif, selalu optimis bahwa kita akan berhasil. Berfikir positif dan optimis dapat kita capai dengan cara banyak hal, salah satunya berinteraksi dengan orang –orang yang bermental positif dan optimis dalam melakukan banyak hal, juga berjiwa entrepreneurs,  bergaul dengan komunitas yang sama visinya energinya akan terbawa mengalir kepada kita.
Keberanian dalam memulai usaha juga dipengaruhi oleh keyakinan kita terhadap usaha yang kita jalani, tentu itu ada hubungannya dengan ilmu yang kita miliki, pengetahuan terhadap usaha yang akan kita jalankan, oleh karena itu kita harus selalu menambah ilmu tentang usaha yang kita minati.

MEWUJUDKAN MIMPI MENJADI NYATA


     Jalan kesuksesan mana yang ingin  kita tempuh, dan dengan itu sikap kita terbentuk, maka secara perlahan tapi pasti kita akan tiba di jalan itu. Jalan mana yang sedang kita tempuh, yang telah dipilihkan-Nya untuk kita sekarang, perlahan tapi pasti membawa kita pada pintu ilmu, pengalaman, dan amal. Kerugian ataupun kegagalan dalam proses kesuksesan bukanlah pada gagalnya kita ber-ikhtiar, tetapi sebuah proses yang harus kita lewati.  Dan unjuk diri kita adalah proporsionalitas dalam konteks tempat dan waktu, demi hal yang memang perlu. Perasaan dan Mimpi adalah dedikasi yang kita lakukan, yang membebaskan kita dan mengalirkan jiwa kita dengan kesejukkan semangat dalam perjuangan hidup. Apabila kewajiban mewujudkan mimpi adalah suatu amanah dari hasil pilihan-pilihan yang kita ambil, maka itu tidak akan membebani kita melainkan menggerakkan semangat kita untuk menjadi manusia utuh, yang mengenal tetes keringat, darah, sakit, dan airmata. Semuanya menghasilkan kebahagiaan.

PENGETAHUAN AKU TENTANG KOPERASI ADALAH PROSES REFLEKSI HIDUPKU

Delapan tahun aku berkecimpung di dunia koperasi aku banyak menemukan sesuatu hal yang sangat terasa penting untuk dibagikan, materi ilmu yang tidak mungkin didapatkan dalam proses formal,pembelajar tentang koperasi yang ku dapat melalui proses  pengalaman merupakan inti proses belajar. Ini merupakan langkah awal dari proses refleksi diriku. Hal yang mencakup segala sesuatu yang telah aku alami yang mencakup keberadaan sebuah koperasi, kegiatan-kegiatan koperasi, perasaan-perasaan aku ketika mengendalikan sebuah koperasi, pengamatan aku dan apa saja yang aku dengar.Dan aku merasa ilmu yang aku dapat ini akan bermanfaat bagi sebagian orang, pendekatan daur belajar berdasarkan pengalaman yang merupakan pengalaman riil, konkrit dan sejauh mungkin mempunyai dampak yang berarti dan sangat berharga.

Keingintahuan Tentang Sesuatu Adalah Sumber Asal Ilmu

Aku teringat kata kata Albert Einsten : aku bukan memiliki bakat khusus, hanya ingin menikmati rasa ingin tahu saja, dan aku bukan orang pintar, boleh dikatakan hanya lebih bertahan lama menghadapi masalah, Sesuatu kata-kata bijak yang sangat menginspirasiku untuk lebih bersemangat menatap masa depan. Keinginan tahu menimbulkan banyak proses perubahan dalam karekteristik sifat manusia, yang awalnya pemalas menjadi tekun belajar, dan yang awalnya tidak mempunyai keberanian menghadapi sesuatu yang diharapkan menjadi timbul keberanian karena rasa ingin tahu yang besar, buta sama sekali dengan sebuah proses apa yang diharapkan membuat kita berpikir dan mengolah otak kita untuk mencari jalan keluarnya....... dan apa yang menjadi keinginannya akan terus dikejar karena rasa ingin tahu yang besar dan sangat di nikmati..........

Bila Ada Niat, Pasti Mempersiapkan Segalanya Dengan Matang

Jujur saja keinginanku untuk berhasil menggapai sukses dalam diriku besar, tapi aku tidak mau terlalu gegabah dalam melangkah, dan aku juga tak mau perjalanan hidupku untuk urusan yang satu itu akan menjadi sia-sia karena aku mengejar tanpa sebuah proses belajar, aku merasa harus mempersiapkan apapun segala yang kubutuhkan dengan baik, jujur aku merasa kalau seandai tidak ada niat dalam diriku untuk melaksanakan keinginan itu, aku tidak akan mampu mempersiapkan segala kebutuhan itu..........dengan baik.

Bila Ada Niat, Pasti Tak Ingin Kehilangan Waktu

Suatu hari saat hendak bekerja benar-benar kupersiapkan diriku bahwa aku harus bekerja,persiapanku mulai bangun pagi yang terus terang aku paksakan karena ada niat-ku untuk bekerja, setelah selesai mandi persiapan  berangkat sesuai jadwal sekali lagi ini karena niat-ku , sebenarnya aku bukan orang kantoran atau orang yang mempunyai kewajiban untuk datang jam sekian, waktu yang ditentukan, aku hanya merasa tidak mau kecolongan waktu, dengan orang-orang yang harus aku temui, karena bila tidak, maka aku harus datang kedua kali yaitu besoknya......itupun tetap aku harus bangun pagi................dan berangkat pagi tapi semua akan kembali pada niat-ku terhadap tujuan yang aku inginkan. 

Jumat, 10 Agustus 2012

KPS (Kwitansi Pengambilan Simpanan)


         Dulu ini merupakan produk unggulan KOSPIN BINA, dimana orang/anggota yang tabungannya tidak mempunyai saldo mencukupi dapat bertransaksi jual beli, dengan membuat jatuh tempo KPS mundur dua minggu atau satu minggu untuk dapat di cairkan, oleh penerima KPS, dan anggota yang mempunyai KPS tidak perlu terlibat jauh, cukup memenuhi nilai saldo tabungan/simpanan untuk dapat memenuhi persyaratan pencairan KPS yaitu saldo mengendap sebesar Rp.100.000,- dari nilai transaksi KPS, dibuat oleh percetakan ternama di jawa tengah dan kertas langsung di impor dari jepang. Dan mempunyai security kode register anggota dan logo Kospin Bina yang hanya bisa dilihat lampu detektor uang.

MASA LALU............AKU DI KOSPIN BINA

logo SUARA MERDEKA
Line
Selasa, 17 Januari 2006EKONOMI
Line

Kospin Bina Kucurkan Kredit Berjenjang

SEMARANG - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bina Semarang, tahun ini menargetkan pinjaman sebesar Rp 10 miliar. Hingga saat ini, jumlah pinjaman yang sudah dikucurkan sebesar Rp 3 miliar.
''Bila melihat potensi pasar yang kini terus berkembang, yakni usaha skala kecil menengah, kami yakin target itu bisa tercapai,'' kata Ketua Kospin Bina, Susilo H Prasetiyo, di salah satu kantor cabangnya Jalan Puri Anjasmoro Raya, Semarang, kemarin.
Susilo menambahkan, dalam upaya mendukung sektor usaha mikro, pihaknya telah meluncurkan kredit tanpa agunan (KTA) berjenjang dengan plafon pinjaman Rp 10 juta dan diawali Rp 1 juta.
Dengan memakai sistem berjenjang, memungkinkan anggota atau nasabah memiliki peluang untuk mengembangkan usahanya.
''Sebab, setiap perkembangan usaha akan terpantau, baik dari pembinaan langsung maupun pengawasan di lapangan,'' kata dia.
Hingga saat ini, jumlah nasabah mencapai 2.000 lebih. Untuk lebih meningkatkan pelayanan, dia memaparkan, pihaknya meluncurkan produk terbarunya, yaitu KPS (Kuitansi Pengambilan Simpanan). Fungsinya mirip produk perbankan, yakni bilyet giro atau cek.
Tak Harus Pemilik
''Produk tersebut sangat membantu kinerja pengusaha kecil. Itu terbukti dari tingginya minat terhadap KPS. KPS itu sendiri, dapat digunakan sebagai alat pembayaran tempo terhadap relasi pengusaha kecil, dan dapat dicairkan di Kospin Bina oleh siapa saja, tidak harus pemilik KPS tersebut,'' kata dia.
Dia menjelaskan, dengan sistem keamanan dan kualitas kertas impor yang tidak ada di pasar lokal, menjadikan jaminan security atas KPS tersebut. Selain itu, tanda logo dan nomor register hanya bisa dilihat oleh lampu detektor uang.
''Syarat menjadi calon anggota untuk mendapatkan KPS, yakni menyimpan Rp 150 ribu dan administrasi Rp 30 ribu. Persyaratan lain, yaitu KK (Kartu Keluarga) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk),'' ujarnya.(mhr-59a)

SAMBUTAN SBY PERINGATAN KE 64 HARI KOPERASI

Sumber info:www.presidensby.info.

Berita Utama

Revitalisasi Koperasi 2012-2017 dengan Sasaran Jelas

Presiden SBY menyampaikan sambutan peringatan ke-64 Hari Koperasi, di Istora Senayan, Selasa (12/7) siang. (foto: rusman/presidensby.info) 
Presiden SBY menyampaikan sambutan peringatan ke-64 Hari Koperasi, di Istora Senayan, Selasa (12/7) siang. (foto: rusman/presidensby.info)
Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan revitalisasi dan kebangkitan koperasi yang berjangka 5 tahun, dimulai pada tahun 2012. "Dengan sasaran yang jelas, mulai kita lakukan revitalisasi dan kebangkitan gerakan koperasi di seluruh Indonesia. Pada tahun 2012-2017 kita ingin koperasi ini makin berkembang di seluruh wilayah tanah air," kata Presiden dalam sambutan perayaan ke-64 Hari Koperasi di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/7) siang. 

Revitalisasi koperasi ini, lanjut Presiden, akan mencakup semua bidang, baik manajemen, permodalan, pengembangan ekonomi kreatif, dan usaha kecil dan menengah. Dengan demikian Indonesia akan memiliki ekonomi kerakyatan sebagai sabuk pengaman manakala ekonomi dunia sedang tidak bersahabat. 

"Kita sendirilah yang harus menyelamatkan perekonomian kita, bangsa Indonesia sendirilah yang harus bisa menumbuhkan ekonomi nasional kita, sambil meningkatkan kesejahteraan rakyat lebih merata lagi. Sanggupkah saudara?" ujar Presiden SBY berseru kepada hadirin yang dibalas dengan teriakan kata "Sanggup!" "Periode 2012-2017 mendatang marilah kita adakan revitalisasi dan kebangkitan kembali ekonomi Indonesia," Presiden menegaskan kembali. 

Presiden kemudian berpesan kepada Menteri Koperasi dan UKM untuk meningkatkan pembinaan perkoperasian di tanah air dan melanjutkan pemberdayaan kaum perempuan dan generasi muda. (arc)

Kamis, 09 Agustus 2012

FANTASTISME TABUNGAN KOPERASI

     Anda mungkin akan bertanya-tanya darimana dana untuk modal pinjaman di koperasi, jangan anda kira koperasi itu nggak bisa mengeruk modal dari masyarakat (jelasnya masyarakat yang ditawari jadi anggota oleh para marketing koperasi). Kehebatan koperasi itu di pola jemput bolanya, makanya sebuah kantor koperasi kecil, karyawannya lebih dari sepuluh omsetnya bisa ratusan juta perbulannya , coba anda hitung secara bayangan dulu klo seandainya mereka masuk pasar dan tawarkan produk simpanan, satu orang marketing setiap harinya bawa taruh kata Rp. 600.000,- rata-rata per hari, seandainya di koperasi ada 10 tenaga marketing, tinggal anda kalikan 600.000 x 10 : Rp 6.000.000,- lalu anda masih kalikan lagi masa hari kerja 1 bulan, taruhlah 25 hari x Rp. 6.000.000,- coba berapa hitung : Rp. 150.000.000,- /perbulan dana DPK yang terserap dari masyarakat di satu koperasi saja, padahal modal mendirikan koperasi hanya Rp.15.000.000,-(lima belas juta). Marketing koperasi dalam mobilitasnya didukung prasarana promosi seperti brosur yang menyatakan tabungan berhadiah atau yang lainnya, yang membuat masyarakat tertarik untuk ikut menabung dan jumlahkan pertahunnya berapa dari dana pihak ketiga atau DPK?.semakin lama koperasi semakin menarik menjadi peluang usaha yang prospektif dan layak untuk jadi bahan pertimbangan para entrepreneurs kita, sekian dulu ya penjelasan ini.thank.

Rabu, 08 Agustus 2012

SUDUT PANDANG SAYA TERHADAP KOPERASI

         koperasi itu menarik, indah tetapi kadang juga berbahaya, salah sedikit kita jatuh bisa membuat diri kita jadi sama sekali nggak nyaman, tetapi bila kita memakai sistem yang open dan penggunaan dananya tidak melewati batas jalur ketentuan dari aspek likuiditas dan aspek solvabilitas , anda akan merasakan keindahan usaha koperasi.
didukung kemudahan jalur birokrasi dan peraturan, membuat banyak orang yang selama ini berkecimpung di dunia trading finance, ikut-ikutan buka koperasi. Yeah koperasi memang menarik walau resikonya besar tetap dilirik dan diminati.

KSU Satya Dharma KOPERASI SEBAGAI TEMPAT BEKERJA.
etabloidgalangkangin2.blogspot.com (Edisi V/2012)

Koperasi Serba Usaha (KSU) Satya Dharma misalnya. Koperasi ini mulanya didirikan sebagai peluang usaha bagi para mantan karyawan Bank Umum Sertivia. KSU inin didirikan Juni 1999 oleh para mantan karyawan Bank Umum Sertivia Denpasar yang dilikuidasi awal Maret 1999. “Sebagai mantan pegawai bank, kami memutuskan untuk membangun sebuah koperasi sebagai tempat kami bekerja,” kisah  I Made Sudarmawan , salah satu pendiri sekaligus Ketua KSU Satya Dharma.

“Dulu tidak mudah mencari izin. Kami mengubah anggaran dasar KSU Permata yang sudah tidak berjalan. Kami hidupkan kembali dari modal karyawan Bank Sertivia menjadi KSU Satya Dharma, Juni 1999. Kami bangun ini sebenarnya untuk tempat peluang kerja. Dulu 38 bank ditutup, kenapa kami tidak mendirikan koperasi saja?” ungkap Sudarmawan di koperasi yang berkantor di Jalan Trenggana No.147 Penatih, Denpasar ini.
Dari awalnya beranggotakan hanya 20 orang, kini per 31 Desember 2011 anggota KSU Satya Dharma mencapai 281 orang -- 96 orang anggota pendiri yaitu anggota aktif yang telah memenuhi simpanan pokok, wajib dan juga memiliki simpanan wajib khusus untuk menopang permodalan koperasi, dan 185 orang anggota tidak aktif yang baru menyetorkan simpanan pokok dan simpanan wajib.
Sebagai unit usaha simpan pinjam, menurut Sudarmawan KSU Satya Dharma patut berbangga. Pasalnya perkembangannya sendiri mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dari segi permodalan awalnya hanya Rp 20 juta, namun neraca per 31 Desember 2011 modal sudah mencapai Rp 1,2 milyar. “Ini tak lepas dari kerja keras seluruh anggota,” tandasnya.
Dalam perjalanannya, KSU ini bukan tanpa kendala. Diakui Sudarmawan, persaingan antarkoperasi kemudian begitu tajam, sehingga untuk menumbuhkan suatu koperasi saat ini sangatlah sulit. “Kami beruntung sangat didukung oleh lingkungan. Yah … mereka mempercayai dananya dikelola oleh koperasi kami, sehingga tidak begitu kelihatan kendala yang kami hadapi. Apalagi pada waktu kami jalan, koperasi itu tidak booming seperti saaat ini. Dulu satu desa hanya boleh satu koperasi, sehingga kami terpaksa menghidupkan KSU Permata,”“ kata Sudarmawan.
Diungkapkan, memang tidak mudah mendapatkan nasabah yang benar-benar mau mempercayakan uangnya dikelola oleh koperasi. Oleh karena itu ia selalu menyeleksi setiap anggota yang benar-benar militan dan memiliki visi misi yang sama dengan tujuan koperasinya.
Oleh karena itu untuk merekrut anggota koperasinya, kini ia lebih menggunakan sistem jemput bola. Dimanapun posisi nasabah dijemput dan apapun fasilitas yang diinginkan oleh anggotanya tersedia di KSU Satya Dharma seperti pembayaran rekening  listrik dan telepon, penjualan voucher pulsa dan pembayaran samsat online.  “Pokoknya semua kebutuhan anggota (nasabah) kami layani,” tegasnya.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan. “Dulu tidak mudah mencari izin. Kami mengubah anggaran dasar KSU Permata yang sudah tidak berjalan. Kami hidupkan kembali dari modal karyawan Bank Sertivia menjadi KSU Satya Dharma, Juni 1999. Kami bangun ini sebenarnya untuk tempat peluang kerja. Dulu 38 bank ditutup, kenapa kami tidak mendirikan koperasi saja?” ungkap Sudarmawan di koperasi yang berkantor di Jalan Trenggana No.147 Penatih, Denpasar ini. Dari awalnya beranggotakan hanya 20 orang, kini per 31 Desember 2011 anggota KSU Satya Dharma mencapai 281 orang -- 96 orang anggota pendiri yaitu anggota aktif yang telah memenuhi simpanan pokok, wajib dan juga memiliki simpanan wajib khusus untuk menopang permodalan koperasi, dan 185 orang anggota tidak aktif yang baru menyetorkan simpanan pokok dan simpanan wajib.
Sebagai unit usaha simpan pinjam, menurut Sudarmawan KSU Satya Dharma patut berbangga. Pasalnya perkembangannya sendiri mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dari segi permodalan awalnya hanya Rp 20 juta, namun neraca per 31 Desember 2011 modal sudah mencapai Rp 1,2 milyar. “Ini tak lepas dari kerja keras seluruh anggota,” tandasnya.
Dalam perjalanannya, KSU ini bukan tanpa kendala. Diakui Sudarmawan, persaingan antarkoperasi kemudian begitu tajam, sehingga untuk menumbuhkan suatu koperasi saat ini sangatlah sulit. “Kami beruntung sangat didukung oleh lingkungan. Yah … mereka mempercayai dananya dikelola oleh koperasi kami, sehingga tidak begitu kelihatan kendala yang kami hadapi. Apalagi pada waktu kami jalan, koperasi itu tidak booming seperti saaat ini. Dulu satu desa hanya boleh satu koperasi, sehingga kami terpaksa menghidupkan KSU Permata,”“ kata Sudarmawan.
Diungkapkan, memang tidak mudah mendapatkan nasabah yang benar-benar mau mempercayakan uangnya dikelola oleh koperasi. Oleh karena itu ia selalu menyeleksi setiap anggota yang benar-benar militan dan memiliki visi misi yang sama dengan tujuan koperasinya.
Oleh karena itu untuk merekrut anggota koperasinya, kini ia lebih menggunakan sistem jemput bola. Dimanapun posisi nasabah dijemput dan apapun fasilitas yang diinginkan oleh anggotanya tersedia di KSU Satya Dharma seperti pembayaran rekening  listrik dan telepon, penjualan voucher pulsa dan pembayaran samsat online.  “Pokoknya semua kebutuhan anggota (nasabah) kami layani,” tegasnya.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan. Dari awalnya beranggotakan hanya 20 orang, kini per 31 Desember 2011 anggota KSU Satya Dharma mencapai 281 orang -- 96 orang anggota pendiri yaitu anggota aktif yang telah memenuhi simpanan pokok, wajib dan juga memiliki simpanan wajib khusus untuk menopang permodalan koperasi, dan 185 orang anggota tidak aktif yang baru menyetorkan simpanan pokok dan simpanan wajib. Sebagai unit usaha simpan pinjam, menurut Sudarmawan KSU Satya Dharma patut berbangga. Pasalnya perkembangannya sendiri mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dari segi permodalan awalnya hanya Rp 20 juta, namun neraca per 31 Desember 2011 modal sudah mencapai Rp 1,2 milyar. “Ini tak lepas dari kerja keras seluruh anggota,” tandasnya.
Dalam perjalanannya, KSU ini bukan tanpa kendala. Diakui Sudarmawan, persaingan antarkoperasi kemudian begitu tajam, sehingga untuk menumbuhkan suatu koperasi saat ini sangatlah sulit. “Kami beruntung sangat didukung oleh lingkungan. Yah … mereka mempercayai dananya dikelola oleh koperasi kami, sehingga tidak begitu kelihatan kendala yang kami hadapi. Apalagi pada waktu kami jalan, koperasi itu tidak booming seperti saaat ini. Dulu satu desa hanya boleh satu koperasi, sehingga kami terpaksa menghidupkan KSU Permata,”“ kata Sudarmawan.
Diungkapkan, memang tidak mudah mendapatkan nasabah yang benar-benar mau mempercayakan uangnya dikelola oleh koperasi. Oleh karena itu ia selalu menyeleksi setiap anggota yang benar-benar militan dan memiliki visi misi yang sama dengan tujuan koperasinya.
Oleh karena itu untuk merekrut anggota koperasinya, kini ia lebih menggunakan sistem jemput bola. Dimanapun posisi nasabah dijemput dan apapun fasilitas yang diinginkan oleh anggotanya tersedia di KSU Satya Dharma seperti pembayaran rekening  listrik dan telepon, penjualan voucher pulsa dan pembayaran samsat online.  “Pokoknya semua kebutuhan anggota (nasabah) kami layani,” tegasnya.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan. Sebagai unit usaha simpan pinjam, menurut Sudarmawan KSU Satya Dharma patut berbangga. Pasalnya perkembangannya sendiri mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dari segi permodalan awalnya hanya Rp 20 juta, namun neraca per 31 Desember 2011 modal sudah mencapai Rp 1,2 milyar. “Ini tak lepas dari kerja keras seluruh anggota,” tandasnya. Dalam perjalanannya, KSU ini bukan tanpa kendala. Diakui Sudarmawan, persaingan antarkoperasi kemudian begitu tajam, sehingga untuk menumbuhkan suatu koperasi saat ini sangatlah sulit. “Kami beruntung sangat didukung oleh lingkungan. Yah … mereka mempercayai dananya dikelola oleh koperasi kami, sehingga tidak begitu kelihatan kendala yang kami hadapi. Apalagi pada waktu kami jalan, koperasi itu tidak booming seperti saaat ini. Dulu satu desa hanya boleh satu koperasi, sehingga kami terpaksa menghidupkan KSU Permata,”“ kata Sudarmawan.
Diungkapkan, memang tidak mudah mendapatkan nasabah yang benar-benar mau mempercayakan uangnya dikelola oleh koperasi. Oleh karena itu ia selalu menyeleksi setiap anggota yang benar-benar militan dan memiliki visi misi yang sama dengan tujuan koperasinya.
Oleh karena itu untuk merekrut anggota koperasinya, kini ia lebih menggunakan sistem jemput bola. Dimanapun posisi nasabah dijemput dan apapun fasilitas yang diinginkan oleh anggotanya tersedia di KSU Satya Dharma seperti pembayaran rekening  listrik dan telepon, penjualan voucher pulsa dan pembayaran samsat online.  “Pokoknya semua kebutuhan anggota (nasabah) kami layani,” tegasnya.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan. Dalam perjalanannya, KSU ini bukan tanpa kendala. Diakui Sudarmawan, persaingan antarkoperasi kemudian begitu tajam, sehingga untuk menumbuhkan suatu koperasi saat ini sangatlah sulit.
Diungkapkan, memang tidak mudah mendapatkan nasabah yang benar-benar mau mempercayakan uangnya dikelola oleh koperasi. Oleh karena itu ia selalu menyeleksi setiap anggota yang benar-benar militan dan memiliki visi misi yang sama dengan tujuan koperasinya.
Oleh karena itu untuk merekrut anggota koperasinya, kini ia lebih menggunakan sistem jemput bola. Dimanapun posisi nasabah dijemput dan apapun fasilitas yang diinginkan oleh anggotanya tersedia di KSU Satya Dharma seperti pembayaran rekening  listrik dan telepon, penjualan voucher pulsa dan pembayaran samsat online.  “Pokoknya semua kebutuhan anggota (nasabah) kami layani,” tegasnya.

Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.

“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Diungkapkan, memang tidak mudah mendapatkan nasabah yang benar-benar mau mempercayakan uangnya dikelola oleh koperasi. Oleh karena itu ia selalu menyeleksi setiap anggota yang benar-benar militan dan memiliki visi misi yang sama dengan tujuan koperasinya.
Oleh karena itu untuk merekrut anggota koperasinya, kini ia lebih menggunakan sistem jemput bola. Dimanapun posisi nasabah dijemput dan apapun fasilitas yang diinginkan oleh anggotanya tersedia di KSU Satya Dharma seperti pembayaran rekening  listrik dan telepon, penjualan voucher pulsa dan pembayaran samsat online.  “Pokoknya semua kebutuhan anggota (nasabah) kami layani,” tegasnya.

Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.

“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Oleh karena itu untuk merekrut anggota koperasinya, kini ia lebih menggunakan sistem jemput bola. Dimanapun posisi nasabah dijemput dan apapun fasilitas yang diinginkan oleh anggotanya tersedia di KSU Satya Dharma seperti pembayaran rekening  listrik dan telepon, penjualan voucher pulsa dan pembayaran samsat online.  “Pokoknya semua kebutuhan anggota (nasabah) kami layani,” tegasnya.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.

“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Oleh karena itu untuk merekrut anggota koperasinya, kini ia lebih menggunakan sistem jemput bola. Dimanapun posisi nasabah dijemput dan apapun fasilitas yang diinginkan oleh anggotanya tersedia di KSU Satya Dharma seperti pembayaran rekening  listrik dan telepon, penjualan voucher pulsa dan pembayaran samsat online.  “Pokoknya semua kebutuhan anggota (nasabah) kami layani,” tegasnya.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.

“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Diungkapkan, memang tidak mudah mendapatkan nasabah yang benar-benar mau mempercayakan uangnya dikelola oleh koperasi. Oleh karena itu ia selalu menyeleksi setiap anggota yang benar-benar militan dan memiliki visi misi yang sama dengan tujuan koperasinya.
Oleh karena itu untuk merekrut anggota koperasinya, kini ia lebih menggunakan sistem jemput bola. Dimanapun posisi nasabah dijemput dan apapun fasilitas yang diinginkan oleh anggotanya tersedia di KSU Satya Dharma seperti pembayaran rekening  listrik dan telepon, penjualan voucher pulsa dan pembayaran samsat online.  “Pokoknya semua kebutuhan anggota (nasabah) kami layani,” tegasnya.

Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.

“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Oleh karena itu untuk merekrut anggota koperasinya, kini ia lebih menggunakan sistem jemput bola. Dimanapun posisi nasabah dijemput dan apapun fasilitas yang diinginkan oleh anggotanya tersedia di KSU Satya Dharma seperti pembayaran rekening  listrik dan telepon, penjualan voucher pulsa dan pembayaran samsat online.  “Pokoknya semua kebutuhan anggota (nasabah) kami layani,” tegasnya.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.

“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Diungkapkan, memang tidak mudah mendapatkan nasabah yang benar-benar mau mempercayakan uangnya dikelola oleh koperasi. Oleh karena itu ia selalu menyeleksi setiap anggota yang benar-benar militan dan memiliki visi misi yang sama dengan tujuan koperasinya.
Oleh karena itu untuk merekrut anggota koperasinya, kini ia lebih menggunakan sistem jemput bola. Dimanapun posisi nasabah dijemput dan apapun fasilitas yang diinginkan oleh anggotanya tersedia di KSU Satya Dharma seperti pembayaran rekening  listrik dan telepon, penjualan voucher pulsa dan pembayaran samsat online.  “Pokoknya semua kebutuhan anggota (nasabah) kami layani,” tegasnya.

Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.

“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Oleh karena itu untuk merekrut anggota koperasinya, kini ia lebih menggunakan sistem jemput bola. Dimanapun posisi nasabah dijemput dan apapun fasilitas yang diinginkan oleh anggotanya tersedia di KSU Satya Dharma seperti pembayaran rekening  listrik dan telepon, penjualan voucher pulsa dan pembayaran samsat online.  “Pokoknya semua kebutuhan anggota (nasabah) kami layani,” tegasnya.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.

“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Diungkapkan, memang tidak mudah mendapatkan nasabah yang benar-benar mau mempercayakan uangnya dikelola oleh koperasi. Oleh karena itu ia selalu menyeleksi setiap anggota yang benar-benar militan dan memiliki visi misi yang sama dengan tujuan koperasinya.
Oleh karena itu untuk merekrut anggota koperasinya, kini ia lebih menggunakan sistem jemput bola. Dimanapun posisi nasabah dijemput dan apapun fasilitas yang diinginkan oleh anggotanya tersedia di KSU Satya Dharma seperti pembayaran rekening  listrik dan telepon, penjualan voucher pulsa dan pembayaran samsat online.  “Pokoknya semua kebutuhan anggota (nasabah) kami layani,” tegasnya.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.

“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Oleh karena itu untuk merekrut anggota koperasinya, kini ia lebih menggunakan sistem jemput bola. Dimanapun posisi nasabah dijemput dan apapun fasilitas yang diinginkan oleh anggotanya tersedia di KSU Satya Dharma seperti pembayaran rekening  listrik dan telepon, penjualan voucher pulsa dan pembayaran samsat online.  “Pokoknya semua kebutuhan anggota (nasabah) kami layani,” tegasnya.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.

“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Oleh karena itu untuk merekrut anggota koperasinya, kini ia lebih menggunakan sistem jemput bola. Dimanapun posisi nasabah dijemput dan apapun fasilitas yang diinginkan oleh anggotanya tersedia di KSU Satya Dharma seperti pembayaran rekening  listrik dan telepon, penjualan voucher pulsa dan pembayaran samsat online.  “Pokoknya semua kebutuhan anggota (nasabah) kami layani,” tegasnya.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.

“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Oleh karena itu untuk merekrut anggota koperasinya, kini ia lebih menggunakan sistem jemput bola. Dimanapun posisi nasabah dijemput dan apapun fasilitas yang diinginkan oleh anggotanya tersedia di KSU Satya Dharma seperti pembayaran rekening  listrik dan telepon, penjualan voucher pulsa dan pembayaran samsat online.  “Pokoknya semua kebutuhan anggota (nasabah) kami layani,” tegasnya.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
Untuk meningkatkan kepercayaan anggotanya, KSU Satya Dharma menggunakan prinsip transparan, yang artinya semua laporan laba, rugi diterbitkan setiap hari dan dirinya mengusahakan agar setiap anggotanya bisa tahu dan mencari tahu perkembangan koperasinya. Pihaknya memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada anggota, kondisi koperasi setiap saat.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.
“Kapanpun anggota datang, kami tetap berikan informasi. Kami selalu menjaga likuiditas sesuai dengan aturan yang ada, sehingga koperasi ini tetap menjadi sebuah koperasi yang sehat. Untuk membuat anggota menjadi loyal, pembagian sisa hasil usaha (SHU) juga dilakukan dengan proporsional sesuai aktivitas masing-masing,” terang Sudarmawan.

“Kami beruntung sangat didukung oleh lingkungan. Yah … mereka mempercayai dananya dikelola oleh koperasi kami, sehingga tidak begitu kelihatan kendala yang kami hadapi. Apalagi pada waktu kami jalan, koperasi itu tidak booming seperti saaat ini. Dulu satu desa hanya boleh satu koperasi, sehingga kami terpaksa menghidupkan KSU Permata,”“ kata Sudarmawan.

Saat ini Pemerintah Kota Denpasar baru akan merencanakan ‘koperasi berbudaya’ namun KSU Satya Dharma telah melakukannya dari tahun 2002. “Sejak tahun 2002 telah kami lakukan, hanya dulu saat anggota meninggal kami beri santunan 5 kali iuran wajib yang mereka punya. Kini modal kami sudah besafr, ke depan kami rencanakan bisa memberikan 5 juta rupiah per orang untuk anggota,” kata Sudarmawan tersenyum. (kresia)







KOPERASI ITU SANGAT INDAH DAN MENARIK

    Membangun koperasi adalah sesuatu pekerjaan yang memerlukan keberanian dan tantangan juga strategi yang matang, koperasi bekerja tidak bedanya dengan bank, hampir service system mendekati 99% dengan bank. Mulai sistem network marketnya dan recruitment SDM juga sama, koperasi sekarang bagaikan bank dan yang lebih menarik bank bukan koperasi, walau tidak didukung oleh LPS tetapi banyak masyarakat berduit yang mempercayakan pengembangbiakan modalnya di koperasi, mereka para penyimpan dana mengadakan safety oversight sendiri terhadap dana yang disimpannya. Ini berbeda dengan Perbankan yang didukung oleh LPS.




        Tata ruang yang nyaman, senyaman tata ruang bank, gadis-gadis teller dan customer service yang cantik, juga seragam yang menarik dan dinamis, hampir kita temui begitu kita masuk koperasi. Selain itu didukung oleh iklan yang kuat melalui berbagai media dan brosur yang menarik, membuat nyaris susah membedakan apakah ini perbankan atau koperasi. coba anda lihat gambar-gambar di atas ini yang merupakan produk koperasi dan service system koperasi secara sudut pandang saya, susah bedain lagi.

Alamat Email Konsultasi.

KIRIM DRAF KONSULTASI ANDA MENGENAI KOPERASI KE:
prascomunity@gmail.com.

Saya akan membalas surat anda.

DEPOSITO DAN TABUNGAN ADALAH PRODUK BANK


SUARA MERDEKA .Kasus Koperasi SS

Pengurus Harus Bertanggung Jawab

SEMARANG- Pengurus Koperasi Sembilan Sejati (SS) tidak dapat begitu saja melepaskan diri dari tanggung jawab atas kerugian koperasi tersebut. Indardi SH dari Divisi Investigasi Semarang Coruption Watch (SCW) menduga, laporan oleh sesama pengurus itu sebagai upaya pelepasan tanggung jawab berkaitan dengan tuntutan deposan/masyarakat atas simpanannya.
Di kantornya, Indardi tidak dapat menyembunyikan keheranannya mengapa hanya Hendrawan (Ketua I Koperasi SS) yang dijadikan tersangka. Menurut dia, sebagian pengurus pun diduga juga pernah mengucurkan pinjaman tanpa prosedur senilai miliaran rupiah. ''Rekening para pengurus yang digunakan untuk transaksi koperasi itu pun semestinya juga disita,'' tandas dia.
Menurutnya, korban yakni para deposan harus dijadikan saksi. Mengingat koperasi tersebut diduga telah menerbitkan surat simpanan berjangka dengan total nilai hampir Rp 100 miliar, maka hal tersebut merupakan tindak pidana perbankan melanggar Pasal 46 jo 16 UU No 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas UU No 7 Tahun 1992.
Seperti diberitakan, Hendrawan diduga memberikan pinjaman kepada seorang pengusaha bernama Wijaya di luar prosedur. Akibat perbuatan tersebut, koperasi yang memiliki kantor di Semarang, Juwana, dan Solo itu rugi Rp 55 miliar. Baik Hendrawan maupun Wijaya yang dijerat dengan Pasal 374 KUHP tentang Penggelapan saat ini berstatus sebagai tanahan Polda Jateng. Sejak berdiri 3 tahun silam, koperasi tersebut diduga berhasil menghimpun dana masyarakat Rp 200 miliar.
Indardi menekankan pentingnya menghadirkan saksi ahli dari Bank Indonesia dan dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Tengah atas kegiatan Koperasi Sembilan Sejati.
Hal senada juga diungkapkan praktisi hukum, A Dani Sriyanto SH. Dani yang juga menerima laporan dari para deposan mengkhawatirkan, jika penanganan kasus tersebut tidak dikembangkan, nasabah tak dapat mengajukan tuntutan pada pengurus koperasi berkaitan dengan pengembalian dana.
Jika penyidikan dikembangkan dari delik penggelapan menjadi delik perbankan, sambung Dani, maka para pendiri dan pengurus koperasi itu dapat dimintai pertanggungjawaban. Dani menduga pendirian Koperasi SS telah menyimpang dari tujuan dan semangat atas keberadaan sebuah koperasi. (H11-29t)

Studi Kasus :

Kenapa Hendrawan dikenai pasal 46 jo UU No 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas UU No.7 Tahun 1992 (UU Perbankan). Karena oleh pihak penyidik dianggap melakukan penggalangan dana seperti produk perbankan tanpa ijin Bank Indonesia, padahal anda semua tahu bahwa induk koperasi dibawah Kementerian Koperasi dan UMKM bukan pada Bank Indonesia, kenapa hal itu dapat diterapkan di Koperasi Sembilan Sejati.

  1. Koperasi SS tidak mencantumkan dibalik warkat simpanan berjangka adalah milik anggota bukan masyarakat umum.
  2. Simpanan berjangka tidak boleh bernama DEPOSITO karena itu merupakan produk PERBANKAN.
  3. Produk Tabungan juga merupakan Produk Perbankan yang istilahnya tidak boleh di terapkan dalam koperasi.
  4. Hal yang digunakan banyak penyidik berwajib adalah celah istilah DEPOSITO dan TABUNGAN merupakan produk Perbankan. Koperasi akan terkena dampak UU No10 Tahun 1998 biasanya apabila terjadi kebangkrutan koperasi yang tidak dapat mengembalikan uang anggotanya. Dan selama proses operasional koperasi berjalan lancar hal semacam ini tidak bisa terlihat dampak dari UU Perbankan tersebut.
  5. Hukuman minimal untuk pelanggaran pasal 46 jo UU No.10 tahun 1998 adalah minimal 5 tahun subsider 6 bulan penjara.
  6. Pasal tersebut adalah : Melakukan penggalangan dana masyarakat tanpa seijin Bank Indonesia (jadi koperasi resmi yang bangkrut sering dianggap bank gelap lalu kalau bank bangkrut dianggap apa?????).
Demikian kiranya masukan dari saya untuk koperasi di Indonesia.


KATA DEPOSITO TIDAK DIPERBOLEHKAN UNTUK PRODUK KOPERASI

Sumber info: inspirasi-usaha.com
KSP Multi Niaga Tawarkan Investasi Deposito 12%
Editor oleh : Sultan Makkawaru




Makassar.inspirasi-usaha.com: Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Multi Niaga dalam rangka memacu perluasan pasarnya menawarkan investasi deposito dengan suku bunga 12 persen pertahun. Direktur Utama KSP Multi Niaga, Sabil Handaling mengatakan pihaknya menawarkan produk deposito tersebut sebagai alternative investasi bagi masyarakat yang memiliki dana idle.
“Dana yang dihimpun dari produk ini akan dimanfaatkan untuk pembiayaan usaha kecil mikro yang pangsa pasarnya sangat luas. Kendati kita menawarkan suku bunga di atas produk perbankan masih cukup feasible untuk disalurkan ke sekor usaha mikro,” tandas Sabil kepada inspirasi-usaha.com.
Bahkan dibandingkan dengan sumber dana dari perbankan, biaya dana produk deposito sebesar 12 persen tersebut masih lebih kompetitif bagi koperasi simpan pinjam.
Oleh karena itu, dia menjamin produk deposito tersebut tidak akan sama dengan kasus penghimpunan dana pihak ketiga yang pernah dilakukan sejumlah koperasi di Sulsel dan daerah lainnya di Indonesia yang sempat macet.
“Insya Allah ini merupakan alternatif investasi yang menguntungkan bagi masyarakat dan juga bagi kami sebagai lembaga keuangan mikro yang sudah eksis selama hampir 20 tahun membiayai usaha-usaha kecil mikro,” tegasnya.
Sabil menambahkan, suku bunga 12 persen per tahun atau setara 1 persen perbulan berlaku untuk deposito jangka waktu minimal 3 bulan. “Kalau deposito yang tenornya mencapai satu tahun kami menawarkan special rate,” katanya.
KSP Multi Niaga merupakan KSP terbesar di Kawasan Timur Indonesia. Memiliki sekitar 48 kantor cabang yang tersebar di 23 provinsi dan sudah menyandang predikat koperasi primer nasional sejak era 90-an. (*)
   

ARTI DANA PIHAK KETIGA SEBUAH KOPERASI

        Pemupukan modal koperasi yang berasal dari modal penyertaan, baik yang berasal dari dana pemerintah maupun dari dana masyarakat, dilakukan dalam rangka memperluas kemampuan untuk menjalankan kegiatan usaha koperasi: terutama usaha-usaha yang membutuhkan dana untuk usaha yang memerlukan proses jangka panjang. Kedudukan dari modal penyertaan ini sama dengan equity; jadi mengandung risiko bisnis. Dalam lembaga koperasi, pemilik modal penyertaan tidak mempunyai hak suara sama sekali dalam rapat anggota dan dalam menentukan kebijaksanaan koperasi secara keseluruhan. Namun demikian, di Indonesia, ada ketentuan yang dibuat oleh pemerintah yang mengatur bahwa pemilik modal penyertaan dapat ikut serta dalam pengelolaan dan pengawasan usaha; biasanya kewenangan pemodal dalam penyertaan ini diatur secara rinci di dalam akta perjanjian penyertaan modal yang dibuat oleh koperasi dan (para) pemodal.
         Berdasarkan SK Menteri Koperasi No. 145/Menkop/1998, penanaman modal penyertaan dapat diperoleh dari pemerintah, dunia usaha dan badan usaha Iainnya baik yang berkedudkan di dalam negeri maupun di Iuar negeri, serta dari masyarakat umum. Untuk menawarkan atau mengundang para pemodal yang mau ikut memasukkan modal penyertaan ke dalam usaha koperasi, dapat dilakukan melalui media-masa (baik yang tertulis maupun elektronik). Dari ketentuan inilah maka koperasi dapat menghimpun modal dari masyarakat Iuas di Iingkungan sekitarnya, bahkan menarik modal dari Iuar negeri, baik secara manual konvensional maupun secara modern.
        Manajer koperasi (dengan dasar persetujuan rapat pengurus dan atau Rapat Anggota sesuai yang ditentukan oIeh Anggaran Dasar) dapat melakukan penggalangan dana sesuai dengan kebutuhan koperasi akan modal usaha. Manajer koperasi melalui kebijakan dan berdasarkan perhitungan bisnis yang profesional dapat menentukan alternatif penggalangan dana yang dapat memberi keuntungan kepada badan usaha koperasi. Hal yang demikian dapat juga dilakukan dengan cara bekerja sama dengan perusahaan lain yang memiliki modal—joint operation—sehingga keperluan modal dapat cukup untuk bersama-sama menjadi mitra dari badan usaha lain atau institusi-institusi pemberi kerja. Dengan demikian, dalam praktik, untuk mencari tambahan modal usaha yang cukup, koperasi dapat mencari berbagai alternatif penggalangan dana yang kita sebut di atas sebagai dana untuk modal penyertaan.
        Apabila koperasi membutuhkan dana segar dari pihak ketiga, baik dari anggota maupun bukan anggota, maka dana tersebut dapat dikualifikasikan sebagai dana pinjaman. Bentuk pinjaman itu dapat disesuaikan berdasarkan perjanjian yang dibuat oleh koperasi dengan pihak ketiga yang bersangkutan; bentuk-nya dapat berupa perjanjian utang-piutang biasa atau dalam bentuk kerja sama modal dengan pembagian keuntungan. Namun pada dasarnya dana pinjaman tersebut dapat dikategorikan sebagai modal, baik sebagai modal pinjaman maupun sebagai modal penyertaan.
       Alternatif-alternatif lain yang dilakukan untuk menggalang dana khusus, misalnya untuk dapat mengerjakan suatu usaha yang membutuhkan dana besar, maka sebagaimana layaknya sebuah badan-usaha, koperasi dapat menggalang dana dengan cara seperti didiskusikan di atas, antara lain sebagai berikut:
  • Menerbitkan obligasi dan surat utang;
  • Meminjam dana dari pihak ketiga (utang biasa);
  • Bekerja sama modal dengan pihak ketiga untuk pekerjaan-pekerjaan atau usaha-usaha tertentu;
  • Memberi kesempatan kepada masyarakat umum untuk menanam modal ke dalam koperasi dalam menjalankan usaha-usaha yang membutuhkan modal besar; baik melalui media massa maupun pasar modal.
  • Simpanan Anggota dan calon anggota seperti simpanan berjangka atau yang lainnya.
         Dengan demikian pada dasarnya, semua alternatif-alternatif tersebut di atas maksudnya adalah sama, yaitu sebagai modal pinjaman ataupun sebagai modal penyertaan di dalam sistem permodalan dan modal usaha dari organisasi badan usaha koperasi. Perbedaan dan macam-macam cara tersebut di atas hanya merupakan perbedaan yang muncul dari berbagai alternatif-alternatif tersebut.

Disarikan dari buku: Hukum Koperasi Indonesia, penulis: Andjar Pachta W, dkk; halaman: 125-127.

DANA PIHAK KETIGA DI KOPERASI

www.neraca.co.id
Koperasi Nasari Targetkan Kucuran Kredit Rp1,63 T
NERACA
Jakarta

         Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari menargetkan penyaluran kredit mencapai Rp1,63 triliun untuk periode 2012. “Tahun lalu, kami berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp394,4 miliar. Tahun ini kami optimis akan mencapai angka Rp1 triliun,” kata Direktur Operasi KSP Nasari Frans Meroga dalam paparan kinerja di Jakarta, Kamis.
Selain penyaluran kredit, lanjut Frans, pihaknya juga menargetkan penambahan jumlah anggota untuk periode 2012. “Dalam tahun buku 2012, kami menargetkan jumlah anggota akan mencapai 107.316 orang, sementara sampai saat ini sudah ada 95.861 orang,” paparnya
     Frans mengungkapkan untuk mencapai target penyaluran kredit tersebut pihaknya akan meningkatkan penyerapan Dana Pihak Ketiga (DPK), baik dari anggota maupun dari bank. “Sampai akhir 2011, total DPK kami mencapai Rp400 miliar. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp200 miliar berasal dari bank. Semuanya akan kami coba tingkatkan tahun ini,” terangnya
Selama periode 2011, sambung Frans, KSP Nasari telah memiliki satu kantor pusat, 13 kantor cabang dan 18 kantor cabang pembantu serta 360 counter di Kantor Pos Indonesia. “Kami berencana membuka jaringan kantor baru di Pekanbaru, Palu dan Taruntung,”tegasnya.
     Disamping itu, katanya lagi, pihaknya sedang melakukan komunikasi dengan sejumlah koperasi di ASEAN. “Kami juga telah melakukan penjajakan kerja sama dengan koperasi negara-negara berkembang di Singapura,” ujarnya
Frans mengatakan rencana kerja Nasari 2012 lainnya, yaitu memberikan layanan online dengan peningkatan pemanfaatan teknologi terkini. **cahyo

(cahyo)